Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Rabu, 6 Mei 2015
Bacaan: 1 Yohanes 4:7-21
Nats: Ayat 20
Keluarga Adalah Bukti Pertama
Salah satu buah Roh adalah kasih, yang sudah ribuan kali kita renungkan dalam konteks pengajaran. Bagaimana dengan praktiknya? Ah.... sayangnya banyak orang percaya yang lupa meminta kecakapan untuk melakukan pengajaran tentang kasih itu, hingga hidupnya kurang menampakkan buah-buah manis.
Ayat 20 terasa semacam teguran bagi jemaat. Mana mungkin orang berkata mengasihi Allah tetapi masih membenci saudaranya? Ia adalah pendusta. Mengapa? Pertama, orang yang tinggal dalam Allah dan mengasihi Allah harus hidup dalam kasih kepada semua orang, karena Allah adalah kasih itu sendiri. Kedua, bagaimana mungkin seseorang mengasihi Allah yang tidak kelihatan sementara ia gagal mengasihi saudaranya yang kelihatan? “Saudara” di sini bisa dalam konteks luas: sesama, juga dalam persekutuan; atau konteks kecil, sebagai saudara dalam keluarga. Dua-duanya sama, orang-orang yang ada di sekitar hidup kita. Artinya, Allah berkehendak agar kita menyatakan kasih itu pertama-tama dirasa buahnya oleh orang-orang di dekat kita.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, tentu saja keluarga adalah tempat pembuktian pertama Roh itu berbuah nyata atau tidak melalui kita, buahnya baik atau tidak. Roh Kudus sudah memeteraikan kita sebagai anak-anak Allah, selanjutnya tugas kita: menjaga, merawat dan terus menumbuhkannya agar berbuah nyata. Mari menerapkan buah-buah kasih itu dari yang sederhana dan sedari lingkaran dekat: mengasihi, rukun, penuh pengampunan sesama saudara. (rs)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.