Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Sabtu, 7 Maret 2015
Bacaan: Ratapan 3: 55-66
Nats: Ayat 58
Tuhan Penyelamat Hidupku
Dalam kehidupan manusia, terkadang berhadapan dengan realita yang memprihatinkan. Tentu saja orang tak mau menerima malapetaka. Seorang Kristen yang sudah bertahun-tahun mengikut Yesus akan mengeluh: “Mengapa keputusan hakim itu berat sebelah yaaa... Tanah itu milikku, tetapi kenapa palu hakim menguntungkan lawanku?”
Realitas seperti itu sudah biasa dalam pandangan masyarakat duniawi. Tetapi jika orang Kristen meyakini kekuatan Allah, dan ia meminta bantuan Roh-Nya; niscaya Allah sendirilah yang akan memberikan kemenangan menurut cara dan kehendak-Nya. Allah memperjuangkan perkara orang-orang yang mengasihi dan dikasihi-Nya. Itulah realitas dari pengharapan Kristen.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, sering kita mengalami tekanan-tekanan dalam pekerjaan, bukan karena kita berbuat salah, tetapi ditimpakan orang kepada kita, karena iman kepada Yesus. “Apa yang kamu lihat pada-Ku akan kamu pikul juga?” Jadi bila orang-orang dunia ini membunuh dan memperlakukan Yesus dengan tidak adil, apakah yang dapat kita katakan tentang iman dan pengharapan Kristen? Lebih-lebih lagi kita akan ditindas tanpa memandang batas-batas kemanusiaan. Kita akan menderita karena iman dan pengharapan itu. Sebagai anak-Nya, yang kita lakukan adalah berdoa dengan tulus hati bagi orang yang berbuat jahat. Kita memang harus belajar mengasihi mereka yang membenci kita. Paulus berkata: “Dengan berbuat demikian, kamu telah meletakkan bara api di atas kepala mereka.” (arg)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.