Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Rabu, 8 Oktober 2014
Bacaan: Filipi 1:18-26
Nats: Ayat 23-24
Ruang Bagi Sesama
Dalam keterpurukan orang cenderung hanya bisa melihat lumpur hitam dan kepedihan. Tetapi dari dalam penjara, Paulus justru sanggup melihat mutiar iman, yang justru membuat Injil makin tersebar. Paulus sempat mengalami semacam perang batin, didesak dari dua pihak: ingin pergi dan diam bersama dengan Kristus (mati) yang jauh lebih baik baginya. Tetapi ia tidak berhenti di situ, ia berpikir hal yang “lebih perlu” yaitu tinggal di dunia untuk Injil. Mutiara iman yang luar biasa. Ia mendedikasikan dirinya bukan untuk apa yang lebih baik bagi dirinya sendiri tetapi apa yang perlu bagi sesama. Perubahan orientasi orang percaya, bukan egosentris terapi Kristosentris; apa yang dikehendaki Allah.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, mungkin kita juga pernah mengalami tarik-menarik, didesak antara dua hal yang dilematis. Mari kita belajar dari Paulus, mengubah orientasi kepentingan, tidak lagi pada kesenangan diri, walau mungkin itu lebih baik; tetapi pada kepentingan orang lain yang lebih besar, “yang lebih perlu.” Tidak lagi pada kepentingan diri semata tetapi selalu ada ruang bagi sesama; belajar hidup inklusif, terbuka, memikirkan kepentingan orang lain untuk hal-hal yang lebih perlu. (rs)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (DPR RI);
- Aletea (rencana hadir secara online di internet)