Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Kamis, 9 Juli 2015
Bacaan: 2 Samuel 13:1-22
Nats: Ayat 39
Bersikaplah Secara Tepat
Ada berbagai tipe orang dalam menyikapi masalah. Ada yang frontal, reaktif. Ada pula yang santai; tentu saja ada yang bijak. Bagaimana dengan Daud saat mengetahui Amnon menodai Tamar, saudara seayahnya?
Tentu saja ia sangat marah. Tidak digambarkan bagaimana marahnya; apa tindakannya kepada Amnon; bagaimana ia berbela rasa kepada Tamar; tidak nampak. Namun di ayat 23, agaknya masalah ini dibiarkan menguap begitu saja selama dua tahun, hingga amarah Absalom (kakak Tamar) memuncak dan terjadilah tragedi pembunuhan Amnon dan pelarian Absalom. Setelah tiga tahun Absalom tinggal di Gesur, Daud tidak lagi marah kepadanya sebab kesedihan karena kematian Amnon telah surut (ay 38). Perhatikan bahwa yang menjadi dasar sikap Daud adalah perasaannya sendiri (kesedihan dan kemarahannya yang sudah surut) bukan dampak masalah ini bagi Tamar dan Absalom. Seharusnya tidak demikian, anak-anak dalam keluarga manapun mempunyai hak diarahkan, dibimbing bahkan ditegur agar berpikir, merasa dan berbuat benar. Siapapun orang tua harus membimbing keluarganya hingga bertindak benar.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, mari kita belajar menyikapi sesuatu secara proporsional: tepat waktu, tidak bertele-tele; dan bijak mengambil langkah. Utamakan dampaknya bagi anak-anak kita, bukan berpusat pada kita. Suara Allah diembankan kepada kita, siapapun kita; tidak ada pengecualian, harus menjadi duta Allah membimbing keluarga ke arah yang benar. (rs)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.