Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Minggu, 9 November 2014
Bacaan: Kejadian 12: 10-20
Nats: Ayat 12-13
Perlu Kecerdikan
Terkadang kita harus berhadapan dengan situasi di mana kemauan dan usaha mempertahankan tali perkawinan dipertaruhkan, ditantang. Tentu dibutuhkan sikap tidak egois, dan juga kecerdikan dalam menghadapinya
Abraham dan Sara harus mengungsi ke Mesir akibat terjadi kelaparan di negerinya. Mesir yang tidak mengalami kelaparan menjadi tujuan Abraham dan Sara. Namun satu persoalan mereka hadapi, yang menurut pikiran Abraham bahwa jika orang Mesir mengetahui mereka suami-isteri, maka bisa jadi Abraham dibunuh dan Sara diambil untuk dijadikan isteri. Maka jalan satu-satunya yang mereka pikirkan adalah harus mengaku bahwa Sara bukan isteri tetapi adik Abraham. Ada peluang keluar dari ancaman kelaparan, tetapi ancaman bagi keberlangsungan hubungan sebagai suami-steri menjadi sebuah pertaruhan.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, Abraham dan Sara dalam mempertahankan keluarganya, harus mengungsi ke Mesir. dan untuk mempertahankan ikatan pernikahan dari ancaman pembunuhan orang Mesir, mereka harus menyangkal bahwa mereka adalah suami-isteri. Memang yang terakhir ini, terkesan sebagai sebuah penghianatan dalam pernikahan, namun bukankah itu dilakukan untuk menghindari dari ancaman pembunuhan yang justru memisahkan mereka. Inilah kecerdikan, cerdik dalam mengatasi persoalan yang mengancam keutuhan keluarga. (hyl)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (KPK);
- Aletea (kerja sama pelayanan dengan Gereja)