6 Oktober 2015: Perbedaan antara revisi

Dari Renungan
←Membuat halaman berisi '{{Aletea}} {{Oktober}} Senin, 5 Oktober 2015 Bacaan: {{Alkitab|1 Korintus 12 : 12-31}} Nats: Ayat 24, 25 ==Cerminkan Tubuh Kristus== Persatuan hidup sebagai tubuh Kri...'
 
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Aletea}} {{Oktober}}
{{Aletea}} {{Oktober}}
Senin, 5 Oktober 2015
[[Berkas:Cover-aletea-Oktober.png|thumbs|200px|left]]
Selasa, 6 Oktober 2015


Bacaan: {{Alkitab|1 Korintus 12 : 12-31}}
Bacaan: {{Alkitab|Yakobus 1 : 19-27}}


Nats: Ayat 24, 25
Nats: Ayat 25


==Cerminkan Tubuh Kristus==
==Cermin Menyatakan Sebenarnya==


Persatuan hidup sebagai tubuh Kristus tentu saja sangat membutuhkan kasih, pengertian, penghormatan dan perhatian satu terhadap yang lain. Dalam praktiknya, kerukunan dalam tubuh Kristus harus menjadi cerminan kita ke luar bermasyarakat.
Seseorang yang mengamat-amati wajahnya di depan cermin akan segera tahu bagaimana wajahnya, jika ada cacat akan nampak jelas. Yakobus menekankan tentang pentingnya pelaku firman Tuhan. Firman Tuhan menunjukkan kepada pembaca untuk segera mengetahui tentang bagaimana keadaan hidupnya. Jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.


Tubuh Kristus adalah gambaran kecil yang lengkap bagaimana segala perbedaan dihargai dan diakomodir demi pertumbuhan kehidupan bersama di dalam Kristus. Satu tubuh banyak anggota. Segala perbedaan adalah kekayaan yang dihargai. Segala kemampuan besar-kecil, semua berperan dalam metabolisme kehidupan bersama. Oleh karena itu, dibutuhkan kerendahan hati untuk dapat bekerja sama dengan anggota tubuh lainnya, dan diperlukan rasa saling memiliki agar dapat secara maksimal mengerjakan kehendak Tuhan. Ini adalah sikap mental yang menjadi bekal kita bermasyarakat plural.
Oleh pimpinan Roh Kudus, Yakobus mengingatkan kita agar mampu menahan diri dari nafsu amarah, sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. Hendaklah kita membuang segala sesuatu yang kotor dan kejahatan.


Keluarga yang dikasihi Tuhan, keberadaan kita sebagai salah satu anggota tubuh Kristus sangat berpengaruh dengan panggilan dan tugas kita sebagai orang percaya.  Mari kita berperan baik dan melakukan dengan maksimal apa yang menjadi bagian kita sesuai dengan karunia yang sudah Tuhan percayakan tanpa mempermasalahkan perbedaan yang ada. Disinilah dituntut sebuah pengorbanan sebagai anggota tubuh Kristus, mari melakukannya dengan setia. Bahwa perbedaan harus disadari melekat pada setiap kita, itu bukan kelemahan tetapi kekayaan masyarakat kita. Walau jumlah kita tidak sebesar yang mayoritas tetapi peran kita bisa besar. (ros)
Keluarga yang dikasihi Tuhan, Yakobus mengingatkan pula tentang pentingnya pengekangan lidah jika kita menganggap diri beribadah. Sia-sialah ibadah kita apabila kita tidak tahan uji sehingga tidak berhasil dalam upaya untuk mengendalikan lidah kita. Demikianlah keluarga Kristen yang berkarakter militan mampu penuh dengan inisiatif, agresif, selalu giat dalam pelayanan dalam kebenaran, siap sedia dan bersemangat dalam melakukan perbuatan baik dalam hidup berdasarkan firman Tuhan sehingga buahnya membubung bagi kemuliaan nama Tuhan dan hidup bermutu yang menjadi berkat. Karakter hidup kekristenan seperti inilah yang akan membuat kita mampu hidup di tengah kepelbagaian masyarakat. (tm)


Pokok Doa hari ini:  
Pokok Doa hari ini:  

Revisi terkini sejak 29 September 2015 03.34

Renungan Harian Keluarga Aletea
Renungan Artikel Konseling Kesaksian Jaringan Pelayan Anak Facebook

Templat:Oktober2025

Gagal membuat miniatur: Berkas tak ditemukan
thumbs

Selasa, 6 Oktober 2015

Bacaan: Yakobus 1 : 19-27

Nats: Ayat 25

Cermin Menyatakan Sebenarnya

Seseorang yang mengamat-amati wajahnya di depan cermin akan segera tahu bagaimana wajahnya, jika ada cacat akan nampak jelas. Yakobus menekankan tentang pentingnya pelaku firman Tuhan. Firman Tuhan menunjukkan kepada pembaca untuk segera mengetahui tentang bagaimana keadaan hidupnya. Jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.

Oleh pimpinan Roh Kudus, Yakobus mengingatkan kita agar mampu menahan diri dari nafsu amarah, sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. Hendaklah kita membuang segala sesuatu yang kotor dan kejahatan.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, Yakobus mengingatkan pula tentang pentingnya pengekangan lidah jika kita menganggap diri beribadah. Sia-sialah ibadah kita apabila kita tidak tahan uji sehingga tidak berhasil dalam upaya untuk mengendalikan lidah kita. Demikianlah keluarga Kristen yang berkarakter militan mampu penuh dengan inisiatif, agresif, selalu giat dalam pelayanan dalam kebenaran, siap sedia dan bersemangat dalam melakukan perbuatan baik dalam hidup berdasarkan firman Tuhan sehingga buahnya membubung bagi kemuliaan nama Tuhan dan hidup bermutu yang menjadi berkat. Karakter hidup kekristenan seperti inilah yang akan membuat kita mampu hidup di tengah kepelbagaian masyarakat. (tm)

Pokok Doa hari ini:

  1. Pergumulan Pembaca;
  2. Keluarga-keluarga Kristen;
  3. Bangsa dan Negara;
  4. Pelayanan RHK Aletea.