Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | Mei 2014 | > | ||||
'14 | ||||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | 2 | 3 | ||||
4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 |
18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 |
25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 |
Kalender Setahun |
Jumat, 30 Mei 2014
Bacaan: Kisah Para Rasul 2:14-18
Nats: Ayat 17
Karunia Roh Pentakosta
Pentakosta seringkali terlewatkan sebagai salah satu hari raya kristani. Padahal Pentakosta menempati posisi sangat penting untuk memahami penyertaan Tuhan dalam diri kita. Roh Kudus adalah presensi Tuhan masa kini di dalam kita (bnd. Yohanes 14:26).
Petrus berkhotbah dengan semangat karena Roh Kudus yang turun atasnya. Salah satu latar belakangnya adalah fenomena multi-bahasa yang sanggup diucapkan oleh para rasul agar terhindar dari prasangka sedang mabuk. Petrus mengutip nubuat nabi Yoel (Yoel 2:28-32) yang menegaskan bahwa Roh Allah yang saat itu ada dalam diri mereka adalah salah satu penggenapan dari nubuat tersebut. Dengan Roh Kudus, para rasul menempatkan diri sebagai "semua manusia" yang diberikan karunia bernubuat.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, kita termasuk dalam kategori "semua manusia" yang mendapat karunia Roh Pentakosta itu. Kita yang telah dibaptis dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus telah diberi kemampuan yang berbeda-beda. Fenomena kehadiran Roh Kudus dalam diri kita harus dinampakkan melalui pikiran, kata, tindakan dan keputusan dalam keluarga. Kehadiran kita akan membuat banyak orang tercengang-cengang karena kuasa Roh Allah bekerja. (arg)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (Kampanye Parpol yang damai);
- Aletea (Penerbitan bulan Juni)