Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | April 2014 | > | ||||
'14 | ||||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | ||
6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 |
13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 |
20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 |
27 | 28 | 29 | 30 | |||
Kalender Setahun |
Selasa, 15 April 2014
Bacaan: 1 Samuel 1:1-20
Minus Menjadi Plus
Nats: ....perempuan itu terus-menerus berdoa di hadapan Tuhan, ... (1 Samuel 1:12)
Yang menjadikan Hana luar biasa adalah karena ia membawa putus asanya ke hadirat Tuhan. Putus asa secara umum identik dengan sikap yang cenderung jauh dari Tuhan lantaran kecewa. Namun lain dengan Hana, dalam keterpurukan, ketidakberdayaannya, ia justru datang pada Tuhan.
Ia bawa sedu-sedan, kepedihan hatinya dalam tangisan doanya kepada Tuhan. Dalam kesusahan hatinya yang sangat, ia justru larut dalam doa penyerahan kepada Tuhan. Ia tidak tergoda mengasihani diri sendiri yang terkungkung dalam kepahitan, sakit hati, benci, dan marah. Saat itulah Tuhan turun tangan. Mandul fisik, produktif dalam hati. Saat Samuel lahir, ia membayar harga kepada Tuhan atas nazarnya. Tuhan justru menambahkan lagi tiga anak laki- laki dan dua perempuan.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, sikap hati yang terus mengandalkan Tuhan dalam keputusasaan, adalah iman yang kreatif. Sikap hati yang demikianlah yang sangat diperlukan dalam keluarga. Saat kehidupan makin berat, banyak persaingan dan tuntutan, sikap hati yang kreatif bersama Tuhan-lah yang sanggup mengolah menemukan jalan dari minus menjadi plus. (rs)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (Lembaga-lembaga pendidikan);
- Aletea (Percetakan)