Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | April 2014 | > | ||||
'14 | ||||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | ||
6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 |
13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 |
20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 |
27 | 28 | 29 | 30 | |||
Kalender Setahun |
Minggu, 20 April 2014
Bacaan: Yohanes 20:1-10
Paskah: Peran Perempuan
Nats: ...pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus.... (Yohanes 20:1b-2a)
Dalam tradisi patriakal, laki-laki lebih mendapat peran dibanding perempuan. Laki-laki dianggap yang lebih utama dari perempuan. Laki-laki dianggap lebih hebat dibanding perempuan yang lemah tak berdaya.
Kenyataan bahwa kematian Kristus telah membuat nyali para murid Yesus yang laki-laki itu menjadi ciut sungguh tak terbantahkan. Mereka takut dan lari menyelamatkan diri. Namun tidak demikian bagi beberapa perempuan yang juga pengikut Kristus. Salah satunya adalah Maria Magdalena, yang pada hari pertama minggu itu, berarti bertepatan dengan hari Sabat, dan tentu bertepatan pula dengan Paskah, ia pergi ke kubur Yesus. Mengapa bukan Simon Petrus yang semasa Yesus masih ada, ia terkenal sebagai orang yang spontanitasnya tinggi?
Keluarga yang dikasihi Tuhan, kisah ini mau menegaskan bahwa dalam situasi tertentu, justru peran perempuan yang mampu menunjukkan pengabdian, tanpa terhambat oleh karena situasi ketakutan yang mencekam sekalipun. Yang dipandang lemah tak berdaya, justru lebih kuat. Mengapa? Karena dia mau berperan, tidak terkukung didalam pandangan umum yang meremehkan dirinya. (hyl)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (Pengungsi ex Timor-Timur);
- Aletea (PT. Ezmar Express)