Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | April 2014 | > | ||||
'14 | ||||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | ||
6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 |
13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 |
20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 |
27 | 28 | 29 | 30 | |||
Kalender Setahun |
Selasa, 8 April 2014
Bacaan: Kisah Para Rasul 5:1-11
Kesepakatan Suami-Isteri
Nats: Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan?" (Kisah Para Rasul 5:9)
Bila mengikuti berita-berita di mass media, kita akan banyak mendapati kasus-kasus kriminal yang dilakukan suami-isteri. Ketika ditanya mengapa mereka melakukan itu, alasan klise yang dikemukakan adalah karena pasangannya sudah tidak bekerja lagi.
Kisah Alkitab ini bercerita tentang kesepakatan antara Ananias-Safira untuk menipu Petrus mengenai harga jual tanah. Padahal, sesungguhnya penjualan tanah itu adalah hak mereka, maka tidak perlu berbohong. Akibatnya sangat tragis, kebinasaan.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, seorang isteri ditempatkan Tuhan untuk menjadi penolong, mengingatkan suami tentang sesuatu yang benar agar sesuai dengan kehendak Tuhan. Bukan soal rohani saja, kita dapat melihat bahwa di era modern, kerjasama dalam beberapa bidang usaha atau bisnis seringkali melibatkan isteri dalam pekerjaan suami, saling melengkapi. Suami memiliki tenaga dan pikiran untuk melakukan pekerjaannya, isteri diberikan naluri yang peka untuk memberikan nasihat dan saran. Mari keluarga Tuhan, kita menyediakan waktu khusus untuk mendengar suara Tuhan, sehingga dapat menolak atau menghindari kesepakatan yang tidak benar di hadapan Tuhan.(arg)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (DPR RI);
- Aletea (rencana hadir secara online di internet)