24 April 2014

Dari Renungan
Revisi sejak 8 April 2014 05.03 oleh Renungan (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Renungan Harian Keluarga Aletea
Renungan Artikel Konseling Kesaksian Jaringan Pelayan Anak Facebook
< April 2014 >
            '14
M S S R K J S
  1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30
Kalender Setahun

Selasa, 1 April 2014

Bacaan: Kejadian 1:26, 27; 2:18-2

Penolong Sepadan

Nats: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia". (Kejadian 2:18)

Cara Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan sangat berbeda. Namun demikian Allah menjadikan mereka sepadan. Maka jadilah Hawa sebagai penolong bagi Adam sesuai rencana Allah.

Setiap perempuan perlu menghayati panggilannya dengan mengingat dua kata kunci: penolong dan sepadan. Menjadi penolong tidaklah mudah, karena itu perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki, yang lebih kuat dari debu tanah. Secara logika penolong harus lebih kuat dari yang ditolongnya. Kekuatan itu perempuan peroleh hanya di dalam kuat kuasa Tuhan, bukan dari dirinya sendiri. Sepadan artinya perempuan-laki-laki adalah gambar dan rupa Allah dan bisa saling melengkapi.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, dalam sebuah rumah tangga, laki-laki dan perempuan dapat diilustrasikan sebagai tiang penyangga dan atap, fondasinya adalah Yesus sendiri. Dengan fondasi dan tiang serta atap yang bergaul erat dengan Tuhan, maka rumah tangga itu akan menjadi lebih kokoh. Betapa pentingnya sinergi antara perempuan dan laki-laki. Bila hal ini nyata dalam keluarga kita, sejatinya anak-anak pun dapat belajar menghayati panggilannya, sebagai laki-laki maupun perempuan. (nj)

Pokok Doa hari ini:

  1. Pergumulan Pembaca;
  2. Keluarga-keluarga Kristen;
  3. Bangsa (korban bencana alam Manado);
  4. Aletea (pendirian Yayasan)

Kamis, 24 April 2014

Bacaan: Efesus 5:22-33

Dengan Karakter Kristus

Nats: Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan Diri-Nya baginya...( Efesus 5:25)

Banyak berita di berbagai media tentang KDRT yang amat memprihatinkan. Memang korban terbanyak menimpa anak-anak dan kaum isteri. Kenapa bisa terjadi? Tentunya terpulang pada karakter suami/isteri yang tak bisa mengendalikan emosi, dan tidak mau mengalah satu terhadap yang lain.

Kita semua perlu membaca surat Paulus kepada jemaat di Efesus hari ini. Kasih-sayang dan penghargaan suami terhadap isteri disejajarkan dengan kasih Kristus kepada jemaat-Nya. Artinya, ini adalah panggilan laki-laki dan perempuan untuk berpadanan dengan karakter kasih Kristus dalam memperlakukan satu terhadap yang lain. Juga digambarkan dengan analogi kasih pada diri sendiri, artinya suami-isteri harus saling menjadi bagian diri, satu bagi yang lain.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, patut kita gentar akan murka Allah kepada setiap suami dan juga isteri yang membuat pasangannya menderita. Kenapa? Karena pernikahan Kristen didasarkan pada kasih Tuhan yang telah menjadikan suami-istri menjadi satu, yang memberi, serta memelihara. Maka segala sesuatu yang dilakukan dalam keluarga harus didasarkan pada takut akan Tuhan. (mtm)

Pokok Doa hari ini:

  1. Pergumulan Pembaca;
  2. Keluarga-keluarga Kristen;
  3. Bangsa (Para Caleg Kristen);
  4. Aletea (Tim Layout)