Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | Januari 2015 | > | ||||
'14 | '15 | |||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | 2 | 3 | ||||
4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 |
18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 |
25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 |
Kalender Setahun |
Sabtu, 10 Januari 2015
Bacaan: Yohanes 13:31-34
Nats: Ayat 34
Apanya yang Baru?
Bila berbicara tentang kasih, orang Kristen sudah sangat terbiasa. Karena sudah begitu membiasa, sering kita kurang menyadari bahwa kasih kita sering ikut terimbas kasih dunia yang mengalami distorsi, pencemaran dan pergeseran nilai, karena kita begitu cakap memperbincangkannya dan belum cakap melakukannya.
Inilah wasiat Tuhan Yesus sebelum meninggalkan para murid. “Perintah baru,” demikian Ia menyebut perintah kasih-Nya kali ini. Apanya yang baru? Bukankah selama ini para murid sudah sangat mengenal perintah kasih dalam Taurat? Baru, karena pertama, model karakter dalam kasih ini adalah Tuhan Yesus sendiri, “sama seperti Aku telah mengasihi kamu....” (ay 34b). Kedua, disebut baru karena kasih ini bukan hanya diajarkan secara lisan, melainkan langsung diperagakan oleh Tuhan Yesus. Dan Dia menghendaki kasih menjadi ciri khas para pengikut-Nya, yaitu kasih yang disertai kepedulian kasih dan penyangkalan atau pengosongan diri.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, wasiat Tuhan ini kiranya menjadi panggilan keluarga kita untuk memperagakan kasih; orang tua menjadi model karakter kasih Kristus bagi anak-anak sehingga bukan hanya mendengar tetapi melihat dan merasakan kasih itu; dan pada saatnya mereka mandiri menerapkan kasih di tengah tawaran gaya dunia ini; mereka mencerminkan ciri khas murid Yesus: kasih Allah. Keluarga adalah wadah bagi anggotanya untuk mempersiapkan diri menjadi model kasih Kristus bagi dunia. (rs)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca
- Keluarga-keluarga Kristen
- Bangsa dan Negara
- Pelayanan RHK Aletea.