Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | Januari 2015 | > | ||||
'14 | '15 | |||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | 2 | 3 | ||||
4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 |
18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 |
25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 |
Kalender Setahun |
Kamis, 8 Januari 2015
Bacaan: Ibrani 12:18-29
Nats: Ayat 22
Bukan Soal Nanti
Ketika pertama kali meninggalkan kampung Tamako di Sangihe pada tahun 1956 ke Jakarta, saya selalu berpikir dan meraba-raba dalam angan seperti apa besar dan ramainya ibu kota Indonesia. Antara takut dan kagum memasuki kota yang sama sekali baru.
Ketika orang-orang percaya datang ke Bukit Sion, kota Allah, Yerusalem sorgawi; bukan lagi dengan ketakutan dan kegentaran. Dibutuhkan sikap hati yang benar: menerima kerajaan-Nya dengan syukur dan beribadah kepada-Nya dengan hormat dan takut akan Dia. Penulis surat ini hendak mengajarkan bahwa kita tidak boleh terjatuh pada rasa gentar saja ketika menghadapi segala perkara yang telah dan akan Allah lakukan, juga mengajak kita mempersiapkan dan mempunyai sikap hati yang benar dalam menghadapinya. Bahwa iman itu bukan hanya soal nanti, namun iman harus nyata sekarang dalam sikap hati dan laku; keyakinan, ibadah, syukur dan sikap yang takut akan Tuhan.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, marilah mengkondisikan rumah tangga kita menjadi wadah penyemaian dan pemeliharaan iman seluruh anggota keluarga. Keluarga kita sekaligus pertama-tama menjadi tempat mempraktikkan iman itu; tempat menyatakan rasa takut akan Tuhan dan rasa syukur itu. Bahwa kerajaan Allah itu juga nyata di sini dan disikapi secara positif saat ini juga. (mtm)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara
- Pelayanan RHK Aletea.