Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | Januari 2015 | > | ||||
'14 | '15 | |||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | 2 | 3 | ||||
4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 |
18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 |
25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 |
Kalender Setahun |
Senin, 5 Januari 2015
Bacaan: Yesaya 65:17-25
Nats: Ayat 17
Keteguhan Dalam Perjalanan
Suatu hari saya dan suami pergi mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa; pemandangannya luar biasa indah. Suami saya mengatakan bahwa biasanya orang-orang akan mulai putus asa mendaki sampai ke puncak karena medannya berpasir dan itu akan membutuhkan perjuangan saat mendaki.
Dalam Yesaya, Bapa menjanjikan kita sebuah tempat langit yang baru dan bumi yang baru, dimana terdapat kehidupan dan sukacita yang kekal, tidak ada kepedihan; umat berkomunikasi intim dengan Allah. Betapa drastisnya perubahan di sana nanti. Bagaimana dengan masa penantian ini harus diisi? Segala kesulitan dan tantangan selama mengikuti Dia, gambaran perjalanan sulit yang bisa mendatangkan keputusasaan, akan digantikan dengan sukacita yang luar biasa apabila kita tetap teguh dan setia mengikut Dia. Keteguhan hati dalam menjaga kesetiaan iman sangatlah penting sepanjang perjalanan.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, renungan hari ini mengajak kita untuk tetap teguh menanti janji Bapa. Kesulitan hidup janganlah merusak keteguhan hati dan iman percaya kita kepada-Nya. Mari jadikan keluarga kita wadah untuk saling meneguhkan iman; bila lesu perjalanan datang mari kembali fokus sambil mengingat betapa luar biasanya janji Allah itu. Mari nyatakan keteguhan hati kita itu melalui sikap kita dalam berkeluarga dan dalam bermasyarakat, agar kitapun dapat meneguhkan mereka. (rin)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara
- Pelayanan RHK Aletea.