Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | Januari 2015 | > | ||||
'14 | '15 | |||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | 2 | 3 | ||||
4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 |
18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 |
25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 |
Kalender Setahun |
Kamis, 29 Januari 2015
Bacaan: Wahyu 21:1-4
Nats: Ayat 1, 2
Kusongsong Bagaimana?
Sungguh satu sukacita besar yang ditulis Rasul Yohanes, membuka mistery kehidupan yang begitu indah kepada kita. Yerusalem baru, yang turun dari sorga bukan satu fatamorgana kehidupan, tapi impian iman kita yang akan nyata dan pasti terjadi pada kedatangan Yesus Kristus.
Bagaimana kita menyongsongnya? Pertama, kita menanti dengan sukacita penuh, karena Allah berkenan hadir bersama kita, kita menjadi anak-Nya dan Ia menjadi Allah kita. Hal ini tentu disertai dengan segala macam sukacita karena Ia menghapuskan segala air mata dan maut tidak akan ada lagi, segala sesuatu yang lama sudah berlalu. Kedua, untuk mengalami itu semua kita harus menjadi pemenang iman. Di sinilah sangat dibutuhkan kesetiaan kita. Untuk ini kita mohon Tuhan agar dikaruniai kecakapan untuk fokus hanya kepada Tuhan: hidup dan bekerja dengan tetap berkarakter Kristus, hingga saatnya kita tidak bercacat-cela di hadapan-Nya.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, kita menanti bukan dengan santai, karena merasa sudah dibaptis, sudah lahir baru, tapi kita harus berjuang lebih keras dan lebih sungguh-sungguh lagi. Terutama didalam menerapkan pertobatan kita kepada sesama. Mari terus dengan sungguh mengerjakan keselamatan kita. Kita terus giat bersaksi dan melayani. Karena si iblis juga berupaya keras melemahkan semangat kita. Tapi percayalah, mari menghadapinya dengan tetap di dalam Tuhan. (mtm)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca
- Keluarga-keluarga Kristen
- Bangsa dan Negara
- Pelayanan RHK Aletea.