Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | Juni 2014 | > | ||||
'14 | ||||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 |
22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |
29 | 30 | |||||
Bacaan: 1 Samuel 1:23-28
Nats: Ayat 28
Payung Doa
Selepas Paskah 1987, di rumah duka komplex Postel Bandung, Rut Sahanaya melantunkan lagu Namaku Disebut. Ibunda sahabatnya, Yani, dipanggil Bapa di sorga. Lirik lagu yang mengingatkan bagaimana ibunda terkasih, selalu menyebut namanya dalam setiap doa. Ibunda memayungi anak-anaknya dengan doa, menyerahkan mereka kepada Tuhan. Doa Ibu memberkati dan menjadi kekuatan spiritual bagi anak-anaknya.
Dalam perikop hari ini, kita diajar untuk meneladani Hana, yang mendoakan anaknya dan menyerahkan Samuel sepenuhnya, kepada Tuhan melalui imam Eli di Silo. Tidak hanya mendoakan anaknya, Hana juga menaikkan doa dan puji-pujian kepada Tuhan, memanjatkan syukur atas kebaikan Tuhan kepadanya. Inipun teladan kita, untuk tidak lupa bersyukur atas segala sesuatu yang Tuhan buat dan berikan.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, sebuah payung memberi kesejukan dan kenyamanan dikala panas dan hujan. Demikian juga doa memayungi anak-anak kita dari kuasa jahat yang mengganggu kehidupan serta hubungan harmonis anak- anak kita dengan Tuhan. Untuk itu kita patut mendoakan anak-anak kita disetiap kesempatan, agar mereka tetap hidup dalam jalan kebenaran dan perlindungan Tuhan. (mtm)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (Lembaga-lembaga Hukum Negara);
- Aletea (pelayanan di LP Cibinong)