Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | Juni 2014 | > | ||||
'14 | ||||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 |
22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |
29 | 30 | |||||
Bacaan: Matius 2: 16-18
Nats: Ayat 16b
Korban Kekejaman Penguasa
Dalam ketidak-berdayaannya, anak sering menjadi objek perlakuan yang melanggar hak asasi mereka sebagai manusia. Tidak sedikit hak mereka untuk hidup direnggut karena pelampiasan amarah, kekesalan, kepentingan pribadi, dsb. Tentu, hal ini membuat kita bersedih dan kecewa menyaksikan banyaknya kejadian seperti itu yang terjadi di sekitar kita. Namun biarlah semua itu menjadi peringatan bagi kita sebagai keluarga Kristen untuk selalu fokus pada perlindungan anak.
Kehadiran Sang Bayi Yesus yang dipercayai oleh para majusi sebagai Raja, ternyata membuat gentar raja Herodes. Ketakutan kehilangan tahta kebesarannya, membuat Herodes bertindak kejam. Karena tempat Bayi Yesus tidak diketahui, maka tentu langkah yang harus dilakukan adalah semua anak-anak seusia harus dibunuh. Kepentingan menjadi penguasa telah membuat Herodes melenyapkan hak anak-anak yang tak berdaya itu, yaitu hak mereka untuk hidup.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, memang sudah tidak lagi terjadi pada jaman ini, penguasa yang membunuh anak-anak karena kepentingan kekuasaannya. Namun tindakan seperti itu dalam bentuknya yang lain sering kita jumpai. Banyak aborsi, penjualan bayi, pembuangan bayi, bukankah adalah tindakan untuk mengamankan posisi si pelakunya? (hyl)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (DPR RI);
- Aletea (rencana hadir secara online di internet)