Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | Juni 2014 | > | ||||
'14 | ||||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 |
22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |
29 | 30 | |||||
Bacaan: 1 Timotius 3:1-7
Nats: Ayat 4
Penyerap Yang Jujur
Cara anak zaman dulu dan sekarang sangat berbeda dalam memandang orang tuanya. Dulu, serba patuh; segan, wajib hormat; orang tua dipandang sebagai hampir selalu benar. Sekarang, orang tua ibarat teman bagi anak; bahkan berani menilai sikap orang tuanya.
Salah satu syarat menjadi penilik: disegani dan dihormati oleh anak-anaknya. Penilik adalah pekerjaan yang indah (ay.1), berkarakter indah juga menjadi panggilan hidup para penilik itu. Penilik dipanggil menjadi sosok yang bisa/layak disegani dan dihormati oleh anak-anaknya, jangan mereka sendiri yang berbalik melawan orang tuanya, karena tak menemukan sosok panutan pada dirinya.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, sikap anak kepada orang tuanya menjadi salah satu syarat penilik, karena anak-anaklah dan keluarga kitalah, orang-orang yang tahu apa adanya kita. Anak-anak adalah makluk Tuhan yang polos, penyerap yang jujur, melihat, merasa dan menilai sesuatu apa adanya. Tidak pura-pura. Oleh karena itu dalam rangka perlindungan terhadap karakter anak, sangat dibutuhkan sosok orang tua yang bisa dianut. Bila kita ingin membentuk karakter anak kita, mari kita pun menjadi orang tua yang berkarakter. (rs)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (Pemberantasan korupsi);
- Aletea (Pendistribusian Aletea)