Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | Juni 2014 | > | ||||
'14 | ||||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 |
22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |
29 | 30 | |||||
Bacaan: Roma 8 :1-17
Nats: Ayat 17a
Ahli Waris
Warisan, lazimnya didahului dengan kematian. Dalam hal kerohanian, jelas Kristus telah mati di kayu salib. Dari kematian Kristus tersebutlah kita akan menerima janji-janji Allah melalui perjanjian darah Anak Domba. Kesucian darah Kristus melayakkan kita disebut Anak Allah dan melalui penerimaan Roh Kudus, kita dapat menyebut-Nya, “ya Abba, ya Bapa !”
Rasul Paulus mendorong kita untuk hidup di dalam Roh, karena hanya dengan cara itulah kita dapat merasakan kasih-Nya yang tidak terbatas. Allah kita adalah Roh dan untuk dapat berkomunikasi dengan-Nya kita harus hidup dan menyembah-Nya di dalam Roh. Mungkin kita mengalami kesulitan untuk mengerti akan hidup di dalam roh tetapi apabila kita rindu janji-janji Tuhan tergenapi dalam hidup kita maka kita harus memiliki tekad!
Keluarga yang dikasihi Tuhan, posisi kita sebagai ahli waris Kerajaan Sorga merupakan salah satu bentuk perlindungan Tuhan terhadap kita karena Ia sangat mengasihi kita. Dan janji-janji Tuhan itupun harus kita teruskan kepada anak-anak kita, sebagai bentuk penyiapan dan perlindungan kasih kita kepada mereka. Mari tetap bertekun dalam pengajaran dan teguh dalam Tuhan.(ros)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (anak-anak terlantar); 4. Aletea (Penerbit Suara Harapan Bangsa)