Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | Februari 2014 | > | ||||
'14 | ||||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | ||||||
2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |
16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 |
23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | |
Kalender Setahun |
Kamis, 13 Februari 2014
Bacaan: Matius 11:25-30
Seperti Bintang
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (Matius 11:28)
Ada dua benda di angkasa, yang bertolak belakang karakternya: bintang dan black hole (lubang hitam: bintang mati). Bintang memancarkan cahayanya selama dia hidup. Mereka memberi diri sepanjang waktu hidupnya. Sedangkan lubang hitam menarik segala sesuatu pada dirinya. Bahkan dirinya sendiri makin terhisap ke intinya, tidak berkembang. Bintang adalah gambaran kasih dan karakter Kristus.
Dalam pelayanan-Nya Yesus justru mengundang semua orang yang letih lesu berbeban berat. Ia mengundang, bukan untuk menarik mereka untuk diri-Nya, tetapi justru untuk "memberi kelegaan". Yesus membuka tangan-Nya memberi diri bagi semua orang, sementara sebagian besar orang hidup berpusat pada diri sendiri. Sungguh kasih di atas rata-rata bahkan sempurna.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, mari kita makin menyalibkan kemanusiaan kita yang hanya berpusat pada diri seperti lubang hitam; yang menjadikan orang lain sebagai "hulubalang", selalu ada buat kita. Mari cerminkan kasih dalam hidup kita seperti bintang yang memberi diri, kasih dan kehangatan bagi sesama, menjadi keluarga-keluarga bintang bagi Tuhan, memancarkan kehangatan cinta-kasih bagi sesama.(rs)
DOA: Ya Kristus, walau tidak mudah jalan kasih-Mu, tetapi kami mau memancarkan cahaya-Mu, ya Tuhan. Kami ingin menjadi bintang-Mu. Amin