Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | Februari 2014 | > | ||||
'14 | ||||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | ||||||
2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |
16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 |
23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | |
Kalender Setahun |
Minggu, 16 Februari 2014
Bacaan: Lukas 9: 12-17
Harus Mau Berkorban
Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Kamu harus memberi mereka makan!" (Lukas 9: 13a)
Perkembangan jaman, globalisasi, menuntut adanya kompetisi. Orang lebih cenderung sibuk untuk urusannya sendiri, tanpa mempedulikan apa yang sedang terjadi dengan hidup sesama.
Perikop ini tentu sudah tidak asing bagi kita. Jika kita sadari bahwa kita harus berbuat kasih di atas rata-rata orang pada umumnya, maka perikop ini, apa yang diperintahkan Yesus menjadi sangat relevan dengan situasi kehidupan yang sangat individualis. "Kamu harus memberi mereka makan!", seruan yang menuntut kerelaan untuk berkorban. Mengapa? Yang ada pada mereka hanya 5 roti dan 2 ikan, tentu tidak cukup sehingga mereka harus bertindak lebih. Mereka harus berbuat lebih untuk dapat mencukupkan kebutuhan makan sekian banyak orang itu.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, ketika orang enggan berbuat banyak kebaikan bagi orang lain, kita justru dituntut untuk berbuat yang lebih. Walaupun mungkin kita memiliki keterbatasan kemampuan, tetapi justru di situ lah nilai tambahnya. Orang yang berkelebihan dan berbuat banyak, hal biasa. Namun orang yang berkekurangan tetapi mampu berbuat banyak, luar biara. (hyl)
DOA: Ya Tuhan, mampukan kami untuk tetap setia menjalankan perintahMu, berbuat kebaikan walau kami lemah dan berkekurangan. Amin