19 Februari 2014: Perbedaan antara revisi

Dari Renungan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
k 1 revisi
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 9 Juni 2014 00.28

Renungan Harian Keluarga Aletea
Renungan Artikel Konseling Kesaksian Jaringan Pelayan Anak Facebook
< Februari 2014 >
            '14
M S S R K J S
  1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28
Kalender Setahun

Sabtu, 1 Februari 2014

Bacaan: Yohanes 3:1-21

Sumber dan Teladan Kasih

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16)

Semula orang tua memberikan perhatian penuh kepada saya, apa yang saya minta segera dipenuhi. Keadaan berubah drastis saat mempunyai adik, perhatian mereka tidak lagi terfokus kepada saya. Dalam beberapa kesempatan saya malah harus mengalah, mengubur keinginan dan merelakan adik-adik menikmati apa yang mereka inginkan. Pengalaman ini menunjukkan bahwa kasih manusia itu terbatas, sangat bergantung pada waktu dan keadaan.

Tuhan Allah adalah pribadi yang Kasih-Nya akan dunia ini sudah terbukti ketika mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus. Kasih-Nya tidak terbatas oleh waktu maupun keadaan. Kedatangan Yesus ke dunia membawa tugas mulia untuk menyelamatkan semua orang percaya dari hukuman dosa.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, pengejawantahan Allah dalam Yesus adalah teladan kasih, sumber tertinggi dari kasih itu. Kasih-Nya tak pilih-pilih, dan terus. Berawal dari keluarga mari kita melakukan kasih tanpa mengkotak-kotakkan orang dan tidak musiman. Tentu tidak mudah, namun kalau tidak dicoba kapan akan dimulai. Saat ini adalah momen untuk mengawali kasih yang bersumber pada kasih abadi. (wb)

DOA: Terima kasih ya Tuhan, oleh karena kasih-Mu kami masih ada dan berkarya hingga saat ini. Tolong agar kami mampu terus bersumber pada kasih-Mu dan meneladani-Mu. Amin Rabu, 19 Februari 2014

Bacaan: Lukas 10:25-28

Bukan Pengetahuan

Kata Yesus kepadanya: Jawabmu itu benar, perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup. (Lukas 10:28)

Banyak orang yang hebat dalam mendalami dan menggumuli kasih melalui berbagai diskusi. Tetapi sayang hal itu seringkali hanya sebagai pengetahuan belum menjadi tindakan nyata.

Seorang ahli Taurat mencobai Tuhan Yesus dengan pertanyaannya, apa yang harus diperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal. Dia mengetahui apa yang tertulis dalam Taurat, yaitu mengasihi Tuhan dan sesama manusia. Tapi sayang itu hanya tinggal sebagai pengetahuan. Maka Yesus dengan tegas mengatakan, "...perbuatlah demikian." Artinya, kasih harus nampak dalam perbuatan nyata.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, banyak berkat yang telah kita dapat dari Tuhan, kita lewatkan dengan sia-sia tiada (kurang) bermakna, baik berupa keberhasilan, perbuatan kita, maupun harta materi. Mari kita berjuang untuk mengubah perbuatan dan harta kita agar tidak sia-sia, tetapi menjadi berkat bagi orang lain. Hidupkan pengetahuan kasih kita menjadi kemampuan dalam tindakan. Mari menjadi keluarga yang mahir melakukan kasih dalam keadaan yang paling tidak mungkin sekalipun. Dengan demikian mereka melihat kasih Yesus lewat jendela hidup kita. (mtm)

DOA: Tolong kami ya Tuhan, agar mampu mengasihi Engkau dan sesama dalam susah dan senang. Amin