Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | Maret 2014 | > | ||||
'14 | ||||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | ||||||
2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |
16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 |
23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 |
30 | 31 | |||||
Kalender Setahun |
Selasa, 11 Maret 2014
Bacaan: Markus 2:1-12
Pengorbanan Yang Memuliakan Allah
Nats: ... sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat." (Markus 2:12b)
Rumah itu penuh sesak. Sabahat si lumpuh rindu menolong temannya untuk mendapat kesembuhan dari Yesus. Motivasi yang mulia itu mendorong mereka untuk tidak membiarkan kesempatan itu berlalu. Mereka membuka atap, menurunkan tilam tempat orang lumpuh itu berbaring.
Tuhan Yesus melihat apa yang mereka lakukan itu sebagai tindakan iman yang sungguh disertai kebajikan kasih yang tulus. Tuhan melihat iman penderita dan juga orang-orang yang mau menolongnya. Pengorbanan mereka yang tulus mendatangkan berkat bagi penderita. Berbeda sekali dengan pikiran para ahli Taurat. Mereka berpikir dalam hati bahwa Ia menghujat Allah."Siapa yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah sendiri?" Tuhan Yesus menghendaki supaya orang-orang di dunia ini tahu bahwa Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, marilah kita beriman dengan selalu rela berkorban bukan hanya dengan perkataan, melainkan dengan perbuatan di dalam kebenaran. Pengorbanan kasih yang nyata akan lebih berpengaruh positif di sekitar kita dan mereka akan takjub pada karya Allah. Mulailah dari keluarga kita. (tm)
DOA: Tuhan Yesus, terima kasih atas pengampunan dosa-dosa kami dan dosa keluarga kami. Puji syukur atas kasih setia-Mu yang tak berkesudahan. Amin