Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | Maret 2014 | > | ||||
'14 | ||||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | ||||||
2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |
16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 |
23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 |
30 | 31 | |||||
Kalender Setahun |
Kamis, 27 Maret 2014
Bacaan: Markus 6:30-34
Mau Diganggu
Nats: Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat. (Markus 6:31b)
Dunia ini sedang mengejar kebahagiaan tanpa mau diganggu oleh kesulitan orang lain. Tetapi Yesus justru mengundang mereka, "Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat...".
Karena banyaknya orang yang datang dan pergi kepada-Nya, sampai-sampai Yesus dan para murid tak sempat makan. Dengan undangan di atas, menggambarkan bahwa Yesus mau diganggu, menyediakan diri untuk orang lain. Melihat mereka, justru hati-Nya tergerak oleh belas kasihan. Ia rela mengorbankan atau menomorsekiankan kepentingan diri.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, mungkin pernah kita merasa terganggu dengan kehadiran orang lain. Saat itulah kita merasa kebahagiaan adalah sesuatu yang terjadi bila tanpa orang lain. Hanya saya dan saya. Belajar dari sikap Yesus, hidup tidak berpusat pada diri sendiri; semangat berkorban; mau hadir dan menerima kehadiran orang lain tanpa merasa terganggu. Mungkin saat ini mereka yang butuh kita, mungkin suatu saat kita yang memerlukan mereka. Hidup itu saling memberi dan menerima. Pertama- tama, itulah yang kita polakan dalam hidup berkeluarga.(rs)
DOA: Bapa, Engkau sangat peduli kepada kami tanpa merasa terganggu. Kami mau belajar hidup berbagi dengan sesama, agar bisa membagi sukacita kami. Amin