Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | Maret 2014 | > | ||||
'14 | ||||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | ||||||
2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |
16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 |
23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 |
30 | 31 | |||||
Kalender Setahun |
Minggu, 30 Maret 2014
Bacaan: Lukas 23: 26-31
Berkorban Bagi Tuhan
Nats: Ketika mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib itu di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus. (Lukas 23:26)
Siapa yang rela perjalanannya dihambat orang lain? Apalagi disuruh untuk memikul beban yang berat. Tentu sangat jarang ada orang yang bersedia melakukan itu. Bukan hanya soal waktu yang terbuang, dan bukan juga hanya soal tenaga yang terkuras, tetapi juga soal harga diri.
Perikop hari ini mengetengahkan bagaimana Simon dari Kirene harus berhenti dalam perjalanannya dari luar kota, untuk memikul salib Tuhan Yesus. Injil yang lain dan juga terjemahan BIS perikop ini memberikan keterangan bahwa Simon "dipaksa". Namun toh pada akhirnya keputusan untuk mau mengikuti desakan itu datangnya dari Simon orang Kirene itu. Jadi kalau dia kemudian mengambil keputusan mengikuti desakan itu, artinya dengan sadar pula dia mau menanggung derita, berkorban. Berkorban untuk siapa? Dia berkorban untuk Tuhan Yesus, demi meringankan sedikit penderitaanNya.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, bulan depan kita akan merayakan masa-masa penderitaan Tuhan Yesus yang mau berkorban untuk penebusan dan penganpunan dosa kita semua. Maukah kita pun bersedia memikul salib itu bagi Tuhan? (hyl)
DOA: Ya Tuhan, Engkau telah memikul salib itu untuk kami, kami pun akan terus berusaha memikul salib kami sebagai bentuk kepatuhan kami kepadaMU. Amin