2 Maret 2014

Dari Renungan
Revisi sejak 8 April 2014 05.03 oleh Renungan (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Renungan Harian Keluarga Aletea
Renungan Artikel Konseling Kesaksian Jaringan Pelayan Anak Facebook
< Maret 2014 >
            '14
M S S R K J S
  1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31
Kalender Setahun

Sabtu, 1 Maret 2014

Bacaan: Nehemia 5:1-13

Membangun Kepedulian

Nats: Kataku: "Tidaklah patut apa yang kamu lakukan itu! Biarlah kita hapuskan hutang mereka itu!" (Nehemia 5: 9a,10b)

Kepedulian kepada sesama dewasa ini cenderung makin terkikis. Maka sering terjadi dalam hubungan darah, seseorang memang ada ikatan persaudaraan (basodara, sedulur, dll), tapi jika bicara uang (harta), maka lain cerita. Mudah sekali terjadi masalah perebutan harta warisan antar saudara.

Pada jaman Nehemia, rasa sosial (peduli) pada saudara sebangsa menjadi kendor karena masalah sosial yang begitu berat menekan. Muncul soal rentenir, sampai kepada soal gadai-menggadai tanah karena mesti membayar pajak yang ditentukan pemerintah. Kehidupan rakyat semakin berat. Nehemia marah terhadap pelaku ketidakadilan, karena mereka tidak punya rasa peduli pada saudara sebangsanya. Atas arahannya, maka mereka bersedia bahkan berjanji mengembalikan hak-hak rakyat sebagaimana sediakala.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, belajar dari prinsip Nehemia, maka seharusnya kita bersedia untuk berkorban bagi orang-orang yang ditindas. Mungkin kita tidak punya uang cukup untuk membantu mereka tetapi kita bisa terus memperdengarkan suara pembebasan bagi pihak lain. Bermula dari keluarga, mari kita saling membangun dan mengembangkan rasa peduli. (arg)

DOA: Tuhan, mampukan kami untuk peduli pada yang lemah dengan memperjuangkan hak-hak mereka. Amin Minggu, 2 Maret 2014

Bacaan: Kejadian 29: 16-27

Berkorban Demi Cinta

Nats: Yakub cinta kepada Rahel, sebab itu ia berkata: "Aku mau bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang lebih muda itu." (Kejadian 29: 18)

Kita mau melakukan sesuatu karena ada yang melandasi, mungkin itu tujuan yang hendak kita capai. Seseorang yang mencintai, dia akan rela melakukan apa saja untuk mendapatkan dan mempertahankan cintanya. Segala apa yang dilakukan untuk mendapatkan dan mempertahankan cinta itulah yang dinamakan sebuah pengorbanan, "berkorban demi cinta".

Demi cintanya kepada Rahel, Yakub rela bekerja selama 7 tahun untuk Laban, ayah Rahel. Bahkan ketika secara budaya dalam hal pernikahan Rahel tidak boleh mendahului Lea, maka Yakub harus terlebih dahulu menikah dengan Lea. Artinya, Yakub harus bekerja lagi 7 tahun untuk bisa mendapatkan Rahel. Oleh karena cinta, Yakub tetap mau bekerja lagi selama 7 tahun. Jadi total ia bekerja untuk mendapatkan Rahel adalah selama 14 tahun. Bagi Yakub 14 tahun tidak lebih berarti dari cintanya kepada Rahel.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, dalam keluarga dibutuhkan saling mencintai dan saling mengasihi. Maka untuk itu, masing-masing anggota dituntut untuk saling berkorban satu terhadap yang lain. Berkorban tenaga, pikiran, perasaan, waktu, bahkan materi. (hyl)

DOA: Ya Tuhan beri kami hikmat untuk dapat saling berkorban dalam keluarga kami ini. Amin