20 Maret 2014

Dari Renungan
Revisi sejak 8 April 2014 05.03 oleh Renungan (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Renungan Harian Keluarga Aletea
Renungan Artikel Konseling Kesaksian Jaringan Pelayan Anak Facebook
< Maret 2014 >
            '14
M S S R K J S
  1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31
Kalender Setahun

Sabtu, 1 Maret 2014

Bacaan: Nehemia 5:1-13

Membangun Kepedulian

Nats: Kataku: "Tidaklah patut apa yang kamu lakukan itu! Biarlah kita hapuskan hutang mereka itu!" (Nehemia 5: 9a,10b)

Kepedulian kepada sesama dewasa ini cenderung makin terkikis. Maka sering terjadi dalam hubungan darah, seseorang memang ada ikatan persaudaraan (basodara, sedulur, dll), tapi jika bicara uang (harta), maka lain cerita. Mudah sekali terjadi masalah perebutan harta warisan antar saudara.

Pada jaman Nehemia, rasa sosial (peduli) pada saudara sebangsa menjadi kendor karena masalah sosial yang begitu berat menekan. Muncul soal rentenir, sampai kepada soal gadai-menggadai tanah karena mesti membayar pajak yang ditentukan pemerintah. Kehidupan rakyat semakin berat. Nehemia marah terhadap pelaku ketidakadilan, karena mereka tidak punya rasa peduli pada saudara sebangsanya. Atas arahannya, maka mereka bersedia bahkan berjanji mengembalikan hak-hak rakyat sebagaimana sediakala.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, belajar dari prinsip Nehemia, maka seharusnya kita bersedia untuk berkorban bagi orang-orang yang ditindas. Mungkin kita tidak punya uang cukup untuk membantu mereka tetapi kita bisa terus memperdengarkan suara pembebasan bagi pihak lain. Bermula dari keluarga, mari kita saling membangun dan mengembangkan rasa peduli. (arg)

DOA: Tuhan, mampukan kami untuk peduli pada yang lemah dengan memperjuangkan hak-hak mereka. Amin Kamis, 20 Maret 2014

Bacaan: Roma 7:13-26

Bergumul Dengan Amarah

Nats: Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.. (Roma 7:21)

Sudah 11 tahun Pak Yos mengidap stroke, orang menyebutnya penyakit "mau marah." Ia berdoa mohon ampunan Tuhan karena marahnya dan mengharap kekuatan untuk bergumul melawannya.

Potret seperti ini juga ditulis Paulus, dengan aktualisasi dirinya sendiri yang bergumul dengan dosa. Dia ingin berbuat baik tetapi justru seperti ada tarikan hingga yang buruklah yang terjadi. Ironis memang, dosa memanfaatkan yang baik yang ada pada kita untuk mencapai tujuannya yaitu kematian. Kita berjuang untuk kebaikan yang kita kehendaki, tapi justru yang kita benci itulah yang kita perbuat. Yang patut kita sadari dengan cermat adalah bahwa dalam manusia tidak ada sesuatu yang baik (ay 18).

Keluarga yang dikasihi Tuhan, oleh karenanya setiap individu memerlukan pengorbanan diri dan perjuangan yang lebih keras dan sungguh-sungguh lagi untuk mengalahkan dosa. Itulah perlunya pemeliharaan iman dalam keluarga, agar setiap anggotanya mengalami pertumbuhan yang optimal. Dengan pertolongan Roh Kudus, keluarga harus tetap berjuang. Majulah sekarang, Yesus ada di depan! (mtm)

DOA: Ya Tuhan, kuatkan kami mengalahkan kehendak dosa, sehingga kami dapat melakukan kehendak-Mu. Amin