25 Maret 2014

Dari Renungan
Revisi sejak 8 April 2014 05.03 oleh Renungan (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Renungan Harian Keluarga Aletea
Renungan Artikel Konseling Kesaksian Jaringan Pelayan Anak Facebook
< Maret 2014 >
            '14
M S S R K J S
  1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31
Kalender Setahun

Sabtu, 1 Maret 2014

Bacaan: Nehemia 5:1-13

Membangun Kepedulian

Nats: Kataku: "Tidaklah patut apa yang kamu lakukan itu! Biarlah kita hapuskan hutang mereka itu!" (Nehemia 5: 9a,10b)

Kepedulian kepada sesama dewasa ini cenderung makin terkikis. Maka sering terjadi dalam hubungan darah, seseorang memang ada ikatan persaudaraan (basodara, sedulur, dll), tapi jika bicara uang (harta), maka lain cerita. Mudah sekali terjadi masalah perebutan harta warisan antar saudara.

Pada jaman Nehemia, rasa sosial (peduli) pada saudara sebangsa menjadi kendor karena masalah sosial yang begitu berat menekan. Muncul soal rentenir, sampai kepada soal gadai-menggadai tanah karena mesti membayar pajak yang ditentukan pemerintah. Kehidupan rakyat semakin berat. Nehemia marah terhadap pelaku ketidakadilan, karena mereka tidak punya rasa peduli pada saudara sebangsanya. Atas arahannya, maka mereka bersedia bahkan berjanji mengembalikan hak-hak rakyat sebagaimana sediakala.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, belajar dari prinsip Nehemia, maka seharusnya kita bersedia untuk berkorban bagi orang-orang yang ditindas. Mungkin kita tidak punya uang cukup untuk membantu mereka tetapi kita bisa terus memperdengarkan suara pembebasan bagi pihak lain. Bermula dari keluarga, mari kita saling membangun dan mengembangkan rasa peduli. (arg)

DOA: Tuhan, mampukan kami untuk peduli pada yang lemah dengan memperjuangkan hak-hak mereka. Amin Selasa, 25 Maret 2014

Bacaan: Filipi 1:27-30

Karunia Untuk Menderita

Nats: Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia. (Filipi 1:29)

Tentu kita menginginkan sesuatu yang membahagiakan. Wajar dan manusiawi. Tetapi, dalam bacaan hari ini kita dapati sesuatu yang kontradiktif dari kewajaran tadi. Mengapa? Karena Allah yang menganugerahkan benih iman dan keselamatan kepada kita, juga menganugerahkan kekuatan untuk menderita demi Kristus.

Agar hidup kita berpadanan dengan Injil Kristus, maka kita harus teguh berdiri dalam satu roh dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Injil Kristus. Perjuangan ini menuntut pengorbanan, yang akan berakibat penderitaan. Tuhan ingin kita teguh tidak digentarkan sedikitpun oleh lawan. Untuk tujuan inilah Ia memberikan karunia untuk menderita untuk Kristus, yang di dalamnya terkandung kekuatan yang dahsyat, Power of God.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, mari kita maju dengan tidak gentar, melakukan kebaikan bersama keluarga, sekalipun melalui derita, karena Kristus menuntun dan menguatkan. Bila semua itu disadari dan dilalui bersama, maka kekuatan bersama akan makin kuat dan karunia Allah makin menyempurnakan. Jangan lelah menderita di dalam Tuhan, karena Kristus telah terlebih dahulu menderita demi kita. (mtm)

DOA: Ya Tuhan Yesus, tolong kami untuk tetap sabar dan setia dalam keadaan apapun. Amin