Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | Februari 2015 | > | ||||
'14 | '15 | |||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 |
22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |
Selasa, 10 Februari 2015
Bacaan: Efesus 4: 25–32
Nats: Ayat 32
Buanglah, Demi Kasih
Untuk mendapatkan sesuatu yang berharga dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Apalagi untuk tetap berada dalam keselamatan yang dijanjikan Yesus bagi setiap kita yang percaya kepada-Nya. Salah satu upaya yang harus kita lakukan untuk menjaga anugerah keselamatan itu adalah hidup dengan dan di dalam kasih. Tapi bagaimana kita harus hidup dengan kasih itu?
Rasul Paulus menuntun kita untuk persoalan hidup yang mendasar ini. Pertama, menanggalkan atau membuang manusia lama kita, dan mengenakan manusia baru. Kedua, kita membuang dusta, mencuri, kemarahan, pertikaian, fitnah, dan segala sesuatu yang jahat. Kita harus memotong karakter-karakter buruk itu dari pohon hidup kita. Ketiga, kita gunakan kata-kata yang baik, sehingga siapa pun yang mendengarnya akan beroleh kasih karunia. Keempat, kita harus mengenakan karakter yang baru, kasih mesra dan penuh pengampunan.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, sungguh kita bersyukur, karena di akhir perikop firman Tuhan hari ini, Rasul Paulus mempertegas apa dan bagaimana sepatutnya kehidupan kita dalam menerapkan kasih itu, hingga hidup kita berkenan di hadapan Allah. Kasih adalah salah satu buah dari kelahiran kembali manusia percaya. Sekalipun manusia lama menawarkan banyak kenikmatan dan kesenangan, tetapi itu semua hanya sesaat. Tuhan menggantinya dengan sukacita yang abadi dalam hidup yang baru. Mari membuang pakaian lama kita dan mengenakan yang baru. (mtm)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.