Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | Februari 2015 | > | ||||
'14 | '15 | |||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 |
22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |
Rabu, 4 Februari 2015
Bacaan: 2 Korintus 1: 12-24
Nats: Ayat 12
Kasih Bukan Investasi
Seorang wanita paruh baya bekerja keras untuk mengubah hidupnya yang kekurangan. Suatu hari ia menjadi isteri seorang pengusaha sukses dan hidup berkelimpahan dan ia bahagia. Ia selalu ingat untuk mengirimkan uang pada keluarga dan saudara-saudara kandungnya. Seorang tetangga meminta bantuan untuk melunasi hutangnya, tapi wanita ini selalu menolak dengan alasan kebutuhannya sedang banyak. Ia hanya akan membantu orang-orang yang akan membantunya jika suatu hari ia tidak punya harta lagi.
Paulus melalui ayat ini menyampaikan bahwa hendaklah kita menyadari bahwa apa-apa yang kita miliki adalah karena kebaikan Allah semata bukan karena hebat dan kuat kita. Ia juga menekankan agar kita meninggalkan keinginan daging dan hidup tulus penuh ucapan syukur bahwa kehidupan ini adalah karunia dari Allah. Sehingga seharusnya kita mencari kasih karunia Allah bukan hikmat duniawi.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, seringkali kita terjebak dalam kuasa daging. Kita menimbang-nimbang untung dan rugi dalam menolong sesama. Kita bersyukur tapi enggan berbagi. Kasih adalah sesuatu yang tulus, murni dan tanpa pamrih. Kasih bukan sebuah investasi jangka panjang atau pendek; bukan pula asuransi financial. Marilah kita melihat kembali ketulusan kasih kepada sesama. Sehingga kita tidak tejebak pada keinginan daging yang membawa ke dalam dosa. Yakinlah akan pemeliharaan Tuhan.(rin)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.