Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | Februari 2015 | > | ||||
'14 | '15 | |||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 |
22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |
Senin, 16 Februari 2015
Bacaan: Roma 12:9-21
Nats: Ayat 18
Kasih Yang Nyata
Manusia adalah makluk sosial, oleh karenanya sangat memerlukan karakter kasih agar bisa hidup bersama dengan baik. Paulus juga menekankan kasih tetapi bukan semata untuk memperlengkapi manusia sebagai makluk sosial tetapi terlebih karena Yesus telah terlebih dahulu mengasihi kita.
Oleh karenanya Paulus menekankan kasih dalam hal-hal nyata yang langsung dapat dilihat dan dinikmati buah-buahnya: hendaklah kasih jangan pura-pura/munafik; saling mengasihi saudara; mendahului memberi hormat; membantu orang yang kekurangan; memberi tumpangan; bersukacita dengan orang yang bersukacita; menangis dengan orang yang menangis; tidak membalas kejahatan dengan kejahatan; tidak menganggap diri pandai; hidup dalam perdamaian dengan semua orang. Semua itu sangat riil dan terkait langsung dengan hidup keseharian kita. Pesannya, agar kasih itu menjadi ciri khas hidup kita; agar kita bersemangat berbicara kasih dan bersemangat pula untuk melakukannya.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, keluarga adalah lingkup sosial terkecil kita, harus menjadi wadah untuk menyemai dan mempraktikkan kasih itu sehingga kasih menjadi ciri diri kita. Mari menjadi pelopor yang semangat mempercakapkan dan sekaligus mempraktikkan kasih itu. Mari mendobrak kebiasaan buruk sebagian kekristenan yang cenderung garang dan semangat berdebat sengit tentang kasih namun tumpul dan mandul saat mempraktikkannya. Dengan panduan praktis dari Paulus itu, mari memulai dari diri sendiri dan keluarga kita. (rs)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.