Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | Februari 2015 | > | ||||
'14 | '15 | |||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 |
22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |
Jumat, 27 Februari 2015
Bacaan: Yohanes 3:1-20
Nats: Ayat 16
Kasih Yang Konstruktif
Adalah menyedihkan bila kekristenan hanya terhenti pada rasa memiliki kasih dan memperdebatkannya dengan antusias, namun kurang cakap dalam mengenakannya. Sekalipun sudah mengenal kasih Allah tidak lantas membuat orang Kristen giat mengerjakannya. Kasih seringkali masih mandeg dalam konsep-konsep. Sementara ladang dunia sudah sangat kering akan uluran dan usapan kasih.
Ayat 16 dari perikop kita ini berisi pernyataan sekaligus teguran bagi kita. Allah mempunyai kasih yang begitu besar akan dunia ini, tidak mandeg di situ saja. Mari perhatikan bahwa kasih Allah itu sangat produktif, inisiatif sekaligus konstruktif. Kasih itu mendorong-Nya melakukan sesuatu bagi pihak yang dikasihi-Nya. Ketika dunia makin jauh dari Allah karena dosa, tindakan kasih Allah mengulurkan tangan menolong. Tangan kasih sorga menjembatani, menghubungkan dan membangun kembali hubungan sorga dan dunia. Bahwa kasih itu pertama-tama dimiliki dan dilakukan; berikutnya membangun kembali. Kasih tidak serba praktis. Kasih Allah adalah kasih yang bersedia repot.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, mari menjadi keluarga yang penuh inisiatif dan konstruktif mengerjakan kasih Allah. Tepis segala perbedaan, sekat-sekat kepentingan manusia. Mari eratkan kasih sayang dalam kehidupan. Jangan menyederhanakan kasih Allah yang mau repot itu menjadi serba praktis dan gampangan. Jangan! Karena kasih Allah adalah kasih yang bersedia repot. Dengan demikian tangan sorga tak sia-sia terulur bagi kita. (rs)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.