Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
< | Februari 2015 | > | ||||
'14 | '15 | |||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 |
22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |
Rabu, 25 Februari 2015
Bacaan: Efesus 2: 11–22
Nats: Ayat 22
Kasih Kristus Yang Mempersatukan
Jika kita sebenarnya tidak layak, tidak pantas menerima sesuatu pemberian, namun kemudian dilayakkan menerimanya maka perasaan akan senang, riang-gembira. Jemaat di Efesus pada umumnya terdiri dari golongan yang tidak bersunat sehingga tidak termasuk sebagai kewarganegaraan Israel. Oleh karenanya mereka tidak dapat menikmati pengharapan akan keselamatan di dalam Tuhan.
Paulus menegaskan kepada jemaat Efesus bahwa di dalam Kristus mereka yang dahulu jauh kini menjadi dekat oleh darahNya. Dekat yang dimaksudkan tidak lain adalah dekat dengan damai sejahtera Allah, karena telah dipersatukan dengan Kristus. Oleh peenebusan darahNya maka dimungkinkan dipersatukannya jemaat yang bersunat dan yang tidak bersunat, tidak ada lagi perbedaan di antara mereka. tidak ada lagi perbedaan di antara mereka.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, kasih Kristus telah mempersatukan jemaat, tidak ada lagi perbedaan. Jika kita menghayati sebagai anggota jemaat yang telah menikmati kasih itu, maka panggilan kita tidak lain adalah mengupayakan persekutuan di antara anggota keluarga. Sehingga dalam kebersamaan itulah kita terus menikmati kasih Kristus yang menyelamatkan, yang memungkinkan damai sejahtera dalam keluarga kita. Kasih itu tidak membeda-bedakan, maka kita pun tidak boleh membeda-bedakan di antara anggota keluarga, dan sekaligus di antara anggota jemaat Tuhan. (tm)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.